May 082016
 
Facebooktwittermail
Seorang wanita akan menjadi ibu setelah hamil dan melahirkan. gejala yang dialami saat awal hamil, berbeda pada tiap wanita.
Beberapa Wanita saat Awal hamil hanya merasakan Telat haid dan perubahan ukuran perut, tapi beberapa wanita lain merasakan banyak tanda dan perubahan. mual, bercak, mudah lelah, dsb…
dan Berikut adalah hal yang bisa terjadi saat Orang Hamil, bisa pada Awal kehamilan, maupun di Akhir Kehamilan,  bisa hanya satu atau dua tanda/Gejala, ada juga yang hampir semuanya
1. ciri pertama/Tanda awal wanita Kehamilan muda – Terlambat menstruasi

Inilah gejala kehamilan yang paling gampang dideteksi: terlambat menstruasi. Bila jadwal menstruasi Anda biasa teratur dan tiba-tiba terlambat, waspada saja. Ada kemungkinan Anda mengandung.

.

2. ciri pertama/Tanda awal wanita Kehamilan muda – Payudara membesar
Tanda-tanda payudara yang membesar, daerah areola yang menghitam, dan terlihat lebih banyak pembuluh darah di dada menjadi tanda awal kehamilan. Kenakan bra yang tepat untuk mengurangi ketaknyamanan

 .

3. ciri pertama/Tanda awal wanita Kehamilan muda – Perubahan emosi
Emosi Anda gampang berubah-ubah? Jika Anda gampang marah, boleh jadi tubuh Anda sedang menyesuaikan diri dengan adanya hormon-hormon baru. Pastikan suami Anda memahami ini, fase moody seperti ini akan berlalu juga.

.

4. ciri pertama/Tanda awal wanita Kehamilan muda – Mual
Sebagian besar perempuan hamil mengalami mual di pagi hari. Bahkan, mereka mengalami ini hingga enam pekan. Ada pula yang mengalami tidak hanya pagi, tetapi juga sore dan malam hari. Untuk mengurangi rasa mual, biasakan mengonsumsi makanan ringan seperti biskuit dalam porsi kecil tapi sering.

.

5. ciri pertama/Tanda awal wanita Kehamilan muda – Kerap buang air kecil
Jika tiba-tiba selalu merasa ingin buang air kecil di malam hari, siap-siap, inilah tanda lain kehamilan. Selama hamil, tubuh akan memproduksi banyak cairan  yang nantinya akan memenuhi kandung kemih.

.
6. ciri pertama/Tanda awal wanita Kehamilan muda – bercak

Bila bercak yang muncul lebih ringan dari menstruasi, tenang saja. Anda mungkin hanya mengalami pendarahan ketika sel telur menempel di dinding rahim. Proses ini memang memicu pendarahan ringan.

.
7. ciri pertama/Tanda awal wanita Kehamilan muda – Gampang terengah-engah
Jika Anda mudah terengah-engah saat naik tangga, padahal biasanya tidak, ada kemungkinan Anda sedang hamil. Janin memang membutuhkan oksigen. Alhasil, Anda pun kerap kehabisan napas. Harap maklum, ini akan terjadi sepanjang masa kehamilan. Terlebih ketika bayi dalam kandungan mulai menekan paru-paru dan diafragma.
 .
8. ciri pertama/Tanda awal wanita Kehamilan muda – Mudah lelah
Jika Anda merasa gampang sekali lelah, bisa jadi ini pertanda adanya peningkatan hormon dalam tubuh. Untuk sebagian besar perempuan, kelelahan bisa berlangsung selama trimester pertama. Namun, ada juga yang mengalami hingga trimester kedua.
 .
9. ciri pertama/Tanda awal wanita Kehamilan muda – Sakit kepala
Tanda-tanda awal kehamilan termasuk juga sakit kepala adalah akibat dari perubahan hormon. Bila khawatir Anda benar-benar hamil, hati-hati saat mengonsumsi obat pereda sakit. Carilah obat yang mengandung parasetamol dan berlingkar hijau.
 .
10. ciri pertama/Tanda awal wanita Kehamilan muda – Sakit punggung
Bila tidak pernah mengalami sakit punggung, ada kemungkinan Anda hamil dan mengalami masalah di bagian ligamen. Harap maklum juga bila ini akan Anda alami selama masa kehamilan. Seiring dengan kehamilan yang makin membesar, titik gravitasi tubuh Anda pun akan berubah.
 .
11. ciri pertama/Tanda awal wanita Kehamilan muda – Kram
Ini gejala menstruasi atau kehamilan? Sulit dibedakan memang. Namun, bila benar kram di bagian bawah perut, mungkin saja kandungan Anda sedang mempersiapkan diri menerima kedatangan bayi.
 .
12. ciri pertama/Tanda awal wanita Kehamilan muda – Nafsu makan meningkat atau menurun
Tiba-tiba Anda selalu ingin makan rujak atau ikan membuat Anda mual. Bila Anda mulai bermasalah dengan makanan, mungkin saja tubuh Anda sedang memberitahu bahwa Anda hamil.
 .
13. ciri pertama/Tanda awal wanita Kehamilan muda – Konstipasi atau perut membesar
Celana panjang Anda mulai tidak muat. Jika mulai merasakan tubuh sedikit membesar atau mengalami kesulitan buang air besar, mungkin saja ini ada urusannya dengan tambahan hormon progesteron. Hormon ini memang menurunkan sistem pencernaan.
 .
14. ciri pertama/Tanda awal wanita Kehamilan muda – Peningkatan suhu tubuh
Bila Anda berniat hamil, Anda bisa mengukur suhu tubuh basal untuk menentukan kemungkinan ovulasi. Biasanya, suhu tubuh basal meningkat karena berovulasi sampai Anda mendapatkan menstruasi dua pekan kemudian. Jika suhu tubuh terus meningkat lebih dari dua minggu, itu karena Anda sedang hamil.
 .
15. ciri pertama/Tanda awal wanita Kehamilan muda – Hidung jadi sensitif
Bila hidung jadi sangat sensitif, padahal biasanya sehari hari tidak demikian, lagi-lagi, ada kemungkinan Anda hamil.
 .
16. ciri pertama/Tanda awal wanita Kehamilan muda – tes kehamilan positif
ini adalah pemeriksaan yang lebih obyektif, bisa dengan tes kencing, tes darah, maupun dengan pemeriksaan USG
 .
Semoga Bermanfaat..!
 ciri pertama tanda orang wanita hamil awal muda
Facebooktwittermail
Mar 102015
 
Facebooktwittermail
KPD adalah Air Ketuban Pecah Dini. Ciri penyebab, tanda jika keluar, pengertian dan penanganan bila hal tersebut terjadi akan dibahas berikut ini, berguna untuk menambah wawasan, dan juga masukan bagi yang sedang menyusun makalah Askep dan askeb KPD.
.
Pengertian KPD (keluar air Ketuban Pecah Dini)
Normalnya, kantung ketuban pecah pada akhir kala I atau awal kala II saat pembukaan lengkap pada proses persalinan. Kalau pecah lebih awal sebelum usia kehamilan 37 minggu, sebelum pembukaan mulut rahim 4 cm, atau sebelum ada tanda-tanda persalinan, disebut ketuban pecah dini.
.

Ciri / tanda

KPD (keluar air Ketuban Pecah Dini)

,

cairan ketuban keluar secara tiba-tiba dari liang vagina dalam jumlah sedikit maupun banyak, tak dapat ditahan atau dihentikan.  Cairan ketuban bisa warna putih agak keruh, mirip air kelapa muda karena bercampur dengan lanugo atau rambut halus pada janin  dan mengandung verniks caseosa , yaitu lemak pada kulit bayi.
Umumnya, ketuban yang pecah tidak menimbulkan rasa sakit, pegal-pegal, mulas, dan sebagainya. Tapi kalau Anda mengalaminya, sebaiknya segera cari pertolongan. Semakin cepat ditangani, semakin kecil risiko terjadinya komplikasi, seperti infeksi kuman dari luar, persalinan prematur  atau kurang bulan, gangguan peredaran darah atau tali pusat  yang bisa menyebabkan kondisi gawat janin dan kematian janin akibat   tali pusat  yang tertekan, Oligohidramnion, yakni cairan ketuban kurang dari jumlah yang dibutuhkan, atau bahkan habis.
.
Penyebab KPD (keluar air Ketuban Pecah Dini) belum pasti, tapi sebagian besar berkaitan dengan infeksi (sampai 65%).
Misalnya, infeksi kuman, terutama infeksi bakteri, yang dapat menyebabkan selaput ketuban menjadi tipis, lemah dan mudah pecah.
Selain itu, beberapa faktor risiko Ketuban Pecah Dini adalah kehamilan kembar, ada riwayat persalinan kurang bulan sebelumnya, hubungan seksual yang kebersihannya tidak dijaga, perdarahan lewat jalan lahir, pH (tingkat keasaman) vagina di atas 4,5, selaput ketuban tipis kurang dari 39 mm, kadar CRH (corticotropin releasing hormone) maternal tinggi, misalnya pada ibuhamil yang stres, higiene yang kurang baik, misalnya keputihan dan infeksi vagina, jumlah cairan ketuban sangat banyak (hidroamnion), dan kelainan mulut rahim seperti inkompeten serviks
.
Penanganan KPD (keluar air Ketuban Pecah Dini)
Ketuban pecah dini terjadi pada 5%-14% dari seluruh kehamilan. Penanganan ketuban pecah dini sangat tergantung pada kondisi ibu dan kehamilannya, termasuk janin dan cairan ketuban.
Jika jumlah cairan ketubannya masih cukup, maka dokter akan “menahan” agar janin tetap berada dalam rahim. Anda akan diberi obat-obatan untuk mematangkan paru-paru janin (steroid) dan antibiotik untuk mencegah infeksi. Anda juga  diharuskan beristirahat total. Selama penanganan ini biasanya selaput ketuban yang terbuka akan menutup sendiri, dan cairan ketuban akan  terus dibentuk. Waktu pengakhiran kehamilan sangat tergantung pada ada tidaknya infeksi serta kondisi kesehatan janin itu sendiri.
Jika  cairan ketuban habis sama sekali, biasanya dokter akan segera  mengeluarkan bayi lewat jalan operasi. Jika janin masih terlalu kecil, kelahiran ini akan berisiko tinggi, antara lain karena paru-parunya belum matang, sehingga dia belum mampu untuk bernapas secara normal di luar rahim. Untuk itu, ibuhamil yang mengalami Ketuban Pecah Dini sebaiknya mencari rumah sakit dengan perawatan bayi kecil (NICU) yang baik.
yang perlu diwaspadai saat keluar air ketuban adalah ada kemungkinan terjadi emboli air ketuban. jika hal ini terjadi, sebaiknya segera ditangani di rumah sakit dengan fasilitas yang memadai.
.
Faktor Resiko KPD (keluar air Ketuban Pecah Dini)
Pencegahan KPD (Ketuban Pecah Dini) diutamakan dengan menghindari faktor risikonya,
seperti:
-Pemeriksaan kehamilan yang teratur.
-Kebiasaan hidup sehat, seperti  mengonsumsi makanan yang sehat, minum cukup, olahraga teratur dan berhenti merokok.
-Membiasakan diri membersihkan daerah kemaluan dengan benar, yakni dari depan ke belakang, terutama setelah berkemih atau buang air besar.
-Memeriksakan diri ke dokter bila ada sesuatu yang tidak normal di aderah kemaluan, misalnya keputihan yang berbau atau berwarna tidak seperti biasanya.
-Untuk sementara waktu, berhenti melakukan hubungan seksual bila ada indikasi yang menyebabkan ketuban pecah dini, seperti mulut rahim yang lemah.
.
.
demikian artikel seputar KPD ( Keluar Air KETUBAN PECAH DINI ) – tentang ciri, tanda, Penyebab dan Penanganan,
semoga bermanfaat menambah wawasan, dan dalam menyusun makalah askeb maupun askep ya..
.
.
.
Facebooktwittermail