Berikut penyebab, gejala, dan obat Penyakit kista ovarium, serta bedanya dengan mioma uteri.
Kista_ adalah tumor berupa kantong yang berisi cairan. Organ reproduksi yang dapat mengalami kelainan berupa kista adalah ovarium atau indung telur. Kista dapat bersifat jinak, dapat pula ganas…
Kista ovarium juga beragam jenisnya, tergantung dari jaringan yang membentuknya dan jenis cairan yang ada di dalamnya… Misalnya, kista endometriosis yang cairannya berupa darah haid dan kista dermoid yang terdiri dari jaringan gigi, rambut, dan lemak…
Mioma uteri_ adalah tumor jinak di jaringan otot rahim (miometrium). Jadi, tumor ini mengenai organ rahim. Mioma uteri kebanyakan terjadi pada masa reproduksi dan pembesarannya berkaitan dengan hormon estrogen…
hal-hal yang juga menjadi pembeda penyakit kista dan miom.
Pertama, terlihat dari lokasi benjolan(tumor). penyakit Kista ovarium terletak di indung telur, bisa di bagian kiri, kanan, atau keduanya.
“Sedangkan myoma itu posisinya di rahim. Ia ada di tengah alat kelamin perempuan atau istilah medisnya terletak di uterus. Ia bisa berada di permukaan rahim, di tengah rahim, atau di dalam rahim,” papar Cepi.
Perbedaan kedua, dapat dilihat dari bentuk atau kandungan di dalamnya. Pada penyakit myom, terdapat serabut-serabut otot yang padat dan berbentuk bulat. Gumpalan menyerupai batu ini tidak memiliki pangkal atau inti, melainkan hanya serabut otot yang permukaannya dapat dikupas.
Sementara penyakit kista ovarium, isinya sudah pasti cairan. “Makanya ketika operasi, dia bisa langsung diangkat tapi bisa juga disedot dulu cairannya baru sisanya diambil. Jadi, bentuknya selalu seperti itu. Tidak akan mungkin menjadi terbalik, misalnya penyakit kista tapi padat atau miom tapi cair,” tambah Cepi.
Lalu, hal ketiga yang membedakan dapat dilihat dari keluhan yang dirasakan perempuan. penyakit Kista dapat dideteksi dari rasa nyeri saat haid hari pertama atau kedua, serta adanya rasa nyeri saat berhubungan seksual. Bahkan pada beberapa kasus, kista juga menyebabkan rasa nyeri di luar siklus haid.
Sementara itu, keluhan miom yang lebih dominan justru terlihat pada siklus. Adanya siklus haid yang tak teratur, jumlah hari haid yang lebih panjang, atau jumlah darah haid yang berada di atas batas normal dalam satu siklus.
“Normalnya, perempuan mengganti pembalut rata-rata 3 – 4 kali dalam sehari. Ketika ia mengganti pembalut sampai lima kali atau lebih, berarti jumlah darahnya lebih banyak dari batas umum,” papar Cepi. Jumlah darah yang terlampau banyak ini diperkirakan disebabkan adanya mioma di dalam rahim.
penyakit Kista dan mioma termasuk jenis tumor yang angka kejadiannya cukup tinggi pada alat reproduksi. Kista ovarium dan mioma uteri dapat mengganggu proses reproduksi untuk terjadinya kehamilan. Bila terjadi kehamilan, kedua tumor ini dapat mengganggu kehamilan…
Contohnya, kehamilan dengan mioma uteri dapat mengakibatkan keguguran, sedangkan kehamilan dengan penyakit kista ovarium yang cukup besar dapat mengalami kista terpuntir yang merupakan kondisi akut, dan mungkin akan menghalangi bayi untuk lahir normal…
Mioma pada rahim dapat mengganggu kehamilan, yaitu menyebabkan kelainan letak janin (posisi janin melintang). Pada wanita yang tidak hamil, mioma pun dapat menyebabkan kelainan, yaitu kelainan haid (haid menjadi tidak teratur atau bertambah banyak). Hal ini sangat tergantung dari ukuran dan letak mioma…
Apakah semua penyakit kista ovarium atau mioma harus dioperasi untuk diangkat? Jawabannya tergantung dari jenis tumor, sifat penyakit, ukuran, letak, dan usia penderitanya.
.
.
.
Dalam kasus yang parah, mioma uteri dapat menyebabkan obstruksi aliran kemih yang menyebabkan kerusakan ginjal, infertilitas dan bahkan keguguran.
dalam waktu bersamaan, jika emrbio terbentuk maka akan segera di transfer ke rahim ibu. Tes kehamilan bagi wanita yang telah menjalani trnasplantasi emrbio ini adalah tahap terakhir dimana proses bayi